Jerawat menjadi salah satu masalah kulit yang mungkin pernah dialami oleh setiap orang. Salah satu area wajah yang sering menjadi tempat tumbuhnya jerawat adalah dagu. Ketika jerawat ini muncul, tidak sedikit orang yang merasa terganggu. Selain karena kerap dianggap mengganggu penampilan, jerawat di dagu umumnya menimbulkan rasa sakit.
Kemungkinan besar penyebab timbulnya jerawat di dagu adalah perubahan hormon yang signifikan. Mungkin banyak orang yang mengira jerawat di dagu ini hanya akan terjadi di masa remaja, di mana fluktuasi hormon dapat terjadi di masa pubertas atau siklus menstruasi. Namun nyatanya, jerawat di dagu bisa dialami oleh perempuan hingga masa dewasa. Terutama perempuan di masa dewasa yang memiliki banyak beban pikiran hingga memicu terjadinya stres.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Pipi Kanan
Untuk cari tahu lebih lanjut seputar jerawat dagu, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya, baca selengkapnya di artikel ini yuk!
Sama dengan jerawat yang ada di area wajah, leher, dada, dan punggung, jerawat di dagu juga disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat sebum, sel kulit mati, atau bakteri. Hanya saja, ada beberapa pemicu dari dalam yang membuat jerawat muncul secara spesifik di dagu. Lantas, apa saja penyebab timbulnya dari jerawat di dagu?
Kamu mungkin tahu jerawat di area tertentu pada wajah mungkin memiliki penyebab yang berbeda. Dalam penelitian yang berjudul "Hormonal Treatment of Acne Vulgaris: An Update”, menunjukkan jerawat di dagu dan garis rahang sering kali berhubungan dengan hormon, terutama pada perempuan.
Hormon yang berperan terhadap munculnya jerawat di dagu adalah androgen. Ketika produksi hormon androgen meningkat, ia juga akan merangsang produksi sebum. Akibatnya, produksi minyak di permukaan kulit terjadi secara berlebih hingga akhirnya menyumbat pori-pori.
Jerawat di dagu sangat umum terjadi di kalangan remaja karena produksi hormon juga meningkat selama masa tersebut. Namun, kadar hormon akan berfluktuasi lebih sepanjang masa dewasa.
Beberapa perempuan menghasilkan lebih banyak androgen daripada yang lain. Peningkatan produksi androgen bisa dipicu oleh kondisi tertentu, seperti sindrom ovarium polikistik atau PCOS.
Baca juga: Cara Mengatasi Jerawat Hormon dengan Vegan Skincare
Tingkat stres yang berlebihan ternyata tidak hanya berpengaruh pada kondisi mental, melainkan juga pada kondisi fisik. Jerawat di dagu juga bisa menjadi cerminan seberapa besar tingkat stres yang kamu hadapi. Berdasarkan studi yang ditulis oleh Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology dalam laporan berjudul “Understanding the Burden of Adult Female Acne”, jerawat di dagu memberikan efek berputar yang bisa menyebabkan kondisi jerawat lebih serius.
Tingkat stres yang terus meningkat dapat menyebabkan produksi sebum berlebih di kulit hingga menyumbat pori-pori dan timbul jerawat. Sementara saat timbul jerawat, kebanyakan orang akan merasa stres, apalagi jika jerawat tidak kunjung sembuh. Akhirnya siklus ini pun terus berulang dan dapat menjadi semakin parah jika tidak ditangani dengan baik.
Kondisi kulit seseorang bisa sangat dipengaruhi oleh apa yang ia makan. Pola makan yang tidak sehat bisa memicu terjadinya jerawat di dagu. Penelitian yang berjudul “Diet and Dermatology” dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menyebut diet atau pola makan dapat mempengaruhi hormon. Apalagi jika kamu lebih banyak mengonsumsi karbohidrat atau produk olahan susu secara berlebihan.
Selain karena asupan dan tingkat stres, kebiasaan membersihkan wajah yang buruk juga bisa memicu terjadinya jerawat di dagu. Mengabaikan double cleansing setelah seharian beraktivitas akan menyebabkan kulit jadi tempat berkembangnya bakteri yang bercampur dengan minyak di permukaan kulit. Akibatnya, pori-pori menjadi tersumbat dan menimbulkan jerawat di dagu.
Jerawat di dagu bisa jadi membandel jika tidak dirawat dengan baik. Untuk mengatasinya, berikut beberapa cara yang bisa kamu coba:
Selain disebabkan oleh hormon, kebersihan kulit wajah yang kurang terjaga juga bisa menjadi penyebab munculnya jerawat di dagu. Melewatkan double cleansing setelah seharian beraktivitas, baik itu menggunakan makeup atau tidak, bisa membuat kotoran, bakteri, dan minyak tetap bersarang di kulit, sehingga menyumbat pori-pori.
Ketika jerawat di dagu sudah mulai muncul, lakukan pembersihan kulit wajah dengan 2 tahap. Tahap pertama menggunakan first cleanser seperti cleansing oil atau micellar water, kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua menggunakan sabun wajah yang lembut.
Mengatasi jerawat di dagu harus dilakukan dengan tepat agar benar-benar tuntas dan tidak meninggalkan bekas jerawat. Menggunakan skincare vegan bisa menjadi alternatif yang lebih aman untuk mengatasi jerawat, termasuk jerawat di dagu.
Kandungan yang digunakan dalam vegan skincare umumnya memiliki cara kerja yang lebih lembut karena berasal dari tumbuh-tumbuhan. Meski memiliki kandungan yang lebih gentle dibandingkan skincare pada umumnya, vegan skincare tetap bisa memberikan hasil yang efektif, bahkan bekerja lebih optimal.
Manfaat dari penggunaan vegan skincare ini bisa menjadi maksimal jika digunakan sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit. Bisa dimulai dengan menemukan jenis pelembap atau moisturizer yang tepat. Dengan moisturizer yang tepat, kondisi jerawat yang meradang akan mereda dan kulit pun tetap lembap.
Baca juga: Cara Jitu Mengatasi dan Memudarkan Bekas Jerawat Membandel
BASE Deep Sebum Control & Pore Clarifying Serum
Serum to treat and prevent acne while helping to minimize pores
Rp 159.000
Rp 135.150
Sesuai namanya, Deep Sebum Control & Pore Clarifying Serum adalah serum yang bekerja secara ampuh untuk mengontrol minyak berlebih sekaligus membersihkan pori-pori. Terdapat kandungan Bakuchiol di dalamnya yang berfungsi meredakan inflamasi, sekaligus mencegah sel kulit mati terperangkap di folikel rambut.
Terdapat juga kandungan Japanese Knotweed yang secara efektif melawan bakteri penyebab jerawat dan mengontrol minyak. Terakhir, serum ini juga dilengkapi dengan Mastic Gum untuk samarkan tampilan pori-pori dengan mencegahnya tersumbat.
BASE Ultra Clarity Balancing Lotion
Face moisturizer help prevent acne and excess sebum
Rp 189.000
Untuk pemilik kulit berminyak, kamu pasti akan suka dengan pelembap wajah ringan cepat meresap tanpa meninggalkan rasa berat satu ini. Formulanya mengandung perpaduan bahan andalan anti-jerawat: Niacinamide untuk hidrasi dan menyeimbangkan minyak, serta Salicylic Acid (BHA) dan Tea Tree Oil untuk atasi jerawat dan bakteri penyebabnya. Jojoba Oil turut memberikan kelembapan tahan lama agar kulit tidak memproduksi minyak lebih banyak.
BASE Daily Renewal Natural Exfoliating Pads 50ml
Exfoliating pads to unclog pores and soothe inflamed acne.
Rp 149.000
Eksfoliasi adalah kunci agar pori-pori tidak tersumbat dan berubah menjadi jerawat. Kamu bisa menggunakan Daily Renewal Exfoliating Pads yang memiliki formula gentle dari natural acids yang tidak mengiritasi. Menariknya, face pads ini juga dilengkapi Green Tea untuk menenangkan jerawat dan Lemon Peel untuk menjadikan kulit lebih halus dan cerah, sekaligus menstimulasi pergantian sel kulit. Cocok banget untuk kamu yang punya kulit kusam dan berjerawat!
BASE Fresh Clarifying Clay Mask
Clay mask that gently exfoliates to clarify congested pores
Rp 225.000
Rp 157.500
Untuk perawatan mingguan agar pori-pori senantiasa bersih, kamu bisa menggunakan Fresh Clarifying Clay Mask yang memiliki sederet manfaat. Yakni membersihkan pori-pori, mengontrol minyak, hingga membantu merawat kulit berjerawat. Kandungan Bentonite dan Kaolin Clay di dalamnya bekerja menyerap minyak berlebih, sementara Broccoli Extract mengontrol sebum dan mengatasi komedo. Kombinasi Thyme Extract & Camelina Sativa Seed Oil sekaligus membantu mengurangi jerawat dan kemerahan.
Masih bingung menentukan skincare untuk kulitmu? Beritahu kami sedikit tentang kondisi kulit dan gaya hidupmu, BASE akan memberikan rekomendasi skincare yang tepat untukmu!
Referensi:
Katta, Rajani.MD. 2014. Diet and Dermatology. J Clin Aesthet Dermatol. 2014 Jul; 7(7): 46–51.
Elsaie, Mohamed L. 2016. Hormonal treatment of acne vulgaris: an update. 10.2147/CCID.S114830
Tanghetti, Emil A. 2014. Understanding the Burden of Adult Female Acne. J Clin Aesthet Dermatol. 2014 Feb; 7(2): 22–30.
Related tags
Was this article helpful?