searchclear input

Susah Mencari Pelembap Wajah Untuk Kulit Berminyak?

Susah Mencari Pelembap Wajah Untuk Kulit Berminyak?

Apakah kamu salah satu orang yang susah mencari pelembap yang cocok untuk kulit wajah berminyak? Apapun jenis kulit kamu memakai pelembap yang tepat adalah bagian terpenting dari skincare rutin. Tetapi kali ini kita akan bahas cara memilih dan memakai pelembap khusus untuk kamu yang memiliki kulit berminyak.

Kriteria Pelembab Wajah Yang Cocok Untuk Kulit Berminyak

Banyak mitos mengenai kulit berminyak yang masih sebagian orang percaya, seperti jika wajah kamu berminyak jangan memakai pelembap, karena hal tersebut akan membuat kulit kamu semakin berminyak. Di satu sisi klaim ini tidak sepenuhnya salah karena jika kamu memakai pelembap yang tidak tepat, kulit kamu akan memproduksi minyak yang berlebih.

Oleh sebab itu, mencari pelembap wajah untuk kulit berminyak dapat dibilang penuh dengan tantangan. Berikut kriteria dan hal-hal yang kamu harus pertimbangkan sebelum memilih:

  • Cari Pelembap yang Nonkomedogenik

    Menurut situs healthline.com nonkomedogenik adalah produk yang memiliki kemungkinan kecil menyumbat pori-pori ataupun membuat kulit timbul jerawat. Bagaimana kita bisa tahu suatu produk nonkomedogenik? Kita bisa lihat dari bahan-bahan yang dipakai.

    Umumnya tingkat komedogenik memiliki skala dari 0 sampai 5. Tingkat 0 berarti tidak akan menyumbat pori-pori sama sekali. Sebaliknya, di tingkat 5 berarti bahan tersebut memiliki kemungkinan tinggi untuk menyumbat pori-pori. Kalau begitu apakah harus cari bahan yang tingkat nonkomedogenik nya di 0? Skala dari 0 sampai 2 masih termasuk dalam golongan nonkomedogenik.

  • Hindari Pelembap yang Mengandung Lanolin dan Turunannya

    Lanolin adalah zat lilin yang diproduksi oleh kelenjar minyak yang biasanya diambil dari bulu domba. Dikutip dari Journal of the Society of Chemist menyebut tingkat komedogenik pada zat lanolin cenderung antara skala 0 sampai 4. Zat lanolin seperti acetylated lanolin umum ditemukan pada pelembap wajah dan badan.

    Walaupun sebenarnya zat ini bagus untuk kulit kering dikarena zat ini berkerja sebagai emolien, tetapi tidak disarankan untuk kamu yang memiliki kulit berminyak dan mudah jerawatan.

  • Bebas dari Pewarna Artifisial

    Dikutip dari sebuah artikel dari Journal of the American Academy of Dermatology menyebutkan bahwa beberapa pewarna artifisial seperti D & C red dye, xanthenes, monoazoanilines, fluorans, dan indigoids masuk ke dalam kategori komedogenik. Pewarna artifisial ini umum digunakan pada kosmetik maupun produk perawatan kulit lainnya.

    Sedangkan pewarna alami seperti ultramarine violet dan carmine memiliki tingkat komedogenik 0, jadi kita harus lebih berhati-hati lagi dalam memilih bahan. Pastikan bahwa bahan skincare tersebut nonkomedogenik.

  • Cari Pelembap Berbentuk Gel atau Emulsi

    Menurut artikel dari Canadian Medical Association Journal menyarankan untuk menggunakan pelembap berbentuk gel khusus untuk kulit berminyak dan berjerawat. Bentuk gel termasuk ringan membuat mudah untuk diserap.

    Dikutip dari situs perawatan kulit terkenal The Klog menyebut bahwa, emulsi atau emulsion adalah campuran antara minyak dan air, tetapi umumnya lebih dominan berbasis air yang membuat penetrasi terhadap kulit menjadi lebih efektif dan cepat. Pelembap dengan jenis krim berada pada permukaan lebih lama daripada pelembap jenis emulsi. Hal ini juga didukung oleh artikel dari Journal of Cosmetics Science.

Pelembap yang Tepat Tidak Akan Membuat Kulit Wajah Kamu Berminyak

Iklim dan cuaca yang panas terkadang membuat kita malas memakai pelembap, apalagi pelembap yang tebal. Butuh tidak sih untuk selalu memakai pelembap walaupun wajah kamu berminyak atau saat cuaca yang panas? Kamu tetap butuh pelembap walupun jenis wajah kamu berminyak, dan seharusnya pelembap yang tepat dapat mengontrol minyak pada wajah.

Dikutip dari situs Verywellhealth.com, meskipun kulit kamu berminyak tidak berarti kulit kamu lembap. Selain itu, menurut artikel pada Journal of the Royal Society, ketika lapisan kulit pelindung paling atas, yang dikenal sebagai stratum corneum kurang kelembapannya, akan mengakibatkan kulit gampang teriritasi, merah, dan terkelupas bahkan dapat membuat tubuh mudah terinfeksi.

Jadi, untuk kulit berfungsi secara optimal dalam mencegah iritasi, kemerahan, maupun infeksi, penting untuk kita memakai pelembap wajah dua kali setiap hari.

Personalisasi Pelembap Kamu Dengan BASE

Semua jenis kulit perlu memakai pelembap, tetapi tidak semua pelembap cocok untuk kulit kamu. Perawatan kulit yang dipersonalisasi seperti BASE Personalized Skincare memformulasikan pelembap khusus dengan bahan-bahan yang telah dikurasi dan bersertifikasi BPOM. Untuk kamu yang ingin mengetahui bahan aktif apa saja yang cocok dengan kulit kamu bisa langsung klik di sini untuk mencari tahu.

Referensi:

  1. Asai et al. (2016, February 2). Management of acne: Canadian clinical practice guideline. Canadian Medical Association Journal. Retrieved from https://www.cmaj.ca/content/188/2/118#ref-list-1
  2. Gibson, Lawrence E., M.D. (2019, February 6). Does drinking water cause hydrated skin?. Mayo Clinic. Retrieved from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/expert-answers/hydrated-skin/faq-20058067
  3. Neiley, Ben. (2019, June 25). What is an Emulsion Anyway?. The Klog. Retrieved from https://theklog.co/what-is-an-emulsion/
  4. Oleck, Joan. (2020, July 8). What Noncomedogenic Means in Skin Care Products. Healthline. Retrieved from https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/non-comedogenic
  5. Pittermann, W. & SCHMITT, M. & Kietzmann, Manfred. (1999). Skin penetration properties of cosmetic formulations using a perfused bovine udder model. J Cosmet Sci. 50.
  6. Sparr, E., Millecamps, D., Isoir, M., Burnier, V., Larsson, Å., & Cabane, B. (2012). Controlling the hydration of the skin though the application of occluding barrier creams. Journal of the Royal Society, Interface, 10(80), 20120788. https://doi.org/10.1098/rsif.2012.0788
  7. The Importance of Moisturizing. (n.d.) The University of Tennessee Medical Center. Retrieved from https://www.utmedicalcenter.org/the-importance-of-moisturizing/
  8. Verdier-Sévrain, S., & Bonté, F. (2007). Skin hydration: a review on its molecular mechanisms. Journal of cosmetic dermatology, 6(2), 75–82. https://doi.org/10.1111/j.1473-2165.2007.00300.x

Related tags

Was this article helpful?

good feedback
bad feedback

Langganan Newsletter