Mencuci wajah adalah langkah yang wajib dan tidak bisa dilewatkan dalam rutinitas skincare, namun pencucian yang intensif berisiko menyebabkan kerusakan pada pelindung kulit menjadikan kulit kering, terutama pada kulit sensitif. Sehingga mencari pembersih wajah untuk kulit sensitif menjadi suatu perjuangan tersendiri.
Tetapi kamu tidak harus terus berjuang sendiri, karena BASE mengerti kulit kamu perlu perhatian lebih. Sekarang kamu bisa ikut skin test dari BASE untuk mengetahui bahan aktif apa saja yang cocok untuk kulit sensitif kamu.
Memiliki kulit sensitif berarti kamu harus ekstra hati-hati dalam memilih produk skincare. Kulit mudah iritasi dan merah dikarenakan skin barrier yang rusak. Kondisi ini sering dialami oleh orang yang memiliki kulit sensitif. Menurut The Journal of allergy and clinical immunology, bahan emolien seperti avocado oil, sunflower oil, dan olive oil membantu memperbaiki skin barrier sehingga kulit tidak rentan terhadap iritasi maupun kemerahan.
Hal penting yang harus kita perhatikan dalam memilih pembersih wajah adalah bahan yang terkandung dalam produk skincare tersebut. Berikut tips dalam memilih pembersih wajah yang aman untuk kulit sensitif:
Mengandung bahan-bahan melembapkan seperti natural oil
Menurut Journal of drugs in dermatology dalam studi untuk mempelajari efektifitas pembersih wajah yang mengandung natural oil atau minyak alami terhadap kulit sensitif, memperlihatkan bahwa minyak alami pada pembersih wajah tidak merusak skin barier, sebaliknya menghidrasi stratum korneum yang merupakan lapisan paling luar kulit dan membentuk skin barrier untuk menjaga kelembapannya.
Bahan aktif seperti squalane, dan minyak biji jojoba merupakan beberapa kandungan yang dapat menjaga kelembapan kulit. Pembersih wajah dari BASE diformulasikan dengan bahan-bahan yang sudah teruji secara klinis dan pastinya bersertifikasi BPOM.
Pilih pembersih wajah dengan pH seimbang atau gentle cleanser
Sudah bosan dengan istilah pH seimbang? Jangan bosan dulu karena pembersih wajah dengan pH seimbang sangat bermanfaat untuk menjaga agar skin barrier berfungsi secara normal. Seperti namanya menurut sebuah artikel dari Societa italiana di dermatologia e sifilografia, skin barrier berfungsi sebagai pelindung dari bakteri maupun alergen dan mencegah kehilangan kelembapan pada kulit.
Pembersih wajah untuk kulit sensitif sebaiknya tidak mengandung zat yang dapat memicu iritasi. Oleh sebab itu, disarankan untuk menghindari penggunaan pembersih wajah yang mengandung bahan-bahan berikut:
SLS (surfaktan)
Bahan inilah yang membuat pembersih wajah berbusa saat diusapkan. SLS atau surfaktan sering digunakan dalam produk pembersih wajah untuk mengangkat kotoran. Akan tetapi, bahan surfaktan dapat membuat kulit kering, sehingga mudah menyebabkan iritasi. Karena itu, sabun berbahan ini sebaiknya tidak digunakan oleh pemilik kulit sensitif.
Bahan Astringen
Selain surfaktan, bahan yang bersifat astringen atau mengeringkan seperti SD alkohol dan denatured alcohol sebaiknya dihindari. Menurut artikel dari VerrywellHealth, astringen lebih cocok untuk kulit berminyak sehingga akan terlalu mengeringkan bagi kulit sensitif.
Pewangi Artifisial
Menurut situs dari Healthline, lebih baik menggunakan minyak natural daripada pewangi artifisial dikarenakan pewangi artifisial memiliki banyak kandungan alergen yang kemungkinan besar dapat membuat pemilik kulit sensitif mendapat reaksi alergi.
Kebanyakan orang dengan kulit sensitif bisa merawat kondisinya di rumah. Kamu bisa rawat kulit sensitif kamu dengan mengetahui bahan produk skincare apa saja yang lembut dan menghindari bahan yang mengiritasi kulit kamu.
BASE personalized skincare dapat membantu kamu memulai rutinitas skincare yang lembut dan menjaga kulit agar tetap sehat terlindungi. Buat pembersih wajah harian kamu dengan bahan yang dipilih khusus untuk kondisi kulitmu.
Referensi:
::
Related tags
Was this article helpful?