Eksfoliasi wajah setidaknya dua kali dalam seminggu sangat disarankan, apalagi untuk kamu yang sering komedoan, memiliki warna kulit tidak rata, permukaan kulit yang kasar atau bahkan jerawat yang muncul terus menerus.
Supaya tidak salah pilih eksfoliator, berikut perbedaan dan cara pemakaian AHA, BHA, dan PHA untuk setiap masalah kulit kamu. Selain itu, cari tahu juga cara menggunakannya dengan BASE personalized skincare kamu untuk hasil maksimal.
Glycolic acid atau asam glikolat termasuk ke dalam kategori AHA atau Alpha-Hydroxy Acid yang biasa berasal dari buah dan tebu. Glycolic acid bagus untuk mencerahkan wajah, meratakan tekstur kulit, dan mencegah tanda-tanda penuaan seperti menghilangkan garis-garis halus dan kerutan akibat kerusakan akibat sinar matahari.
Menurut Clinical, cosmetic and investigational dermatology, glycolic acid bekerja di permukaan kulit untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan mempercepat skin cell turnover atau regenerasi sel kulit baru. Sel-sel kulit mati yang terangkat tersebut akan membuat kulit terasa lebih halus. Pakai glycolic acid pada malam hari setelah mencuci wajah.
Eksfoliator ini tidak terlalu terkenal seperti glycolic acid tetapi mandelic acid juga termasuk ke dalam kategori AHA yang berasal dari kacang almond. Mandelic acid memiliki fungsi antibakteri yang cocok untuk kulit berjerawat.
Selain itu, mandelic acid aman untuk kulit sensitif, dikarenakan ukuran molekul nya yang besar membuat mandelic acid lambat menembus permukaan kulit. Sehingga eksfoliator ini cocok untuk kamu yang mau mencoba eksfoliator pertaman kali.
Idealnya, pakai mandelic acid pada malam hari setelah mencuci wajah. Kalau kamu ingin memakai mandelic acid pada pagi hari, pastikan kamu memakai sunscreen setelah itu.
Kalau yang satu ini sudah cukup terkenal dan menyaingi glycolic acid. Azelaic acid adalah gluten-free yang berasal dari gandum, rye atau barley sehingga cocok untuk kamu yang sensitif terhadap gluten. Nah, apa ya yang membedakan azelaic acid dengan AHA lainnya?
Azelaic acid dapat membunuh bakteri yang dapat menyumbat pori-pori wajah kamu. Selain itu eksfoliator ini sangat bagus untuk mengatasi bekas jerawat karena memiliki bahan yang dapat mencerahkan kulit. Eksfoliator ini cenderung lembut di kulit sehingga cocok untuk semua jenis kulit, tetapi jangan lupa untuk selalu patch test terlebih dahulu ya.
Menurut Journal of drugs in dermatology, jerawat, warna kulit tidak rata, rosacea, dan kondisi kulit inflamasi lainnya telah terbukti dapat diobati secara efektif dengan azelaic acid. Kamu bisa pakai azelaic acid pada pagi dan malam hari.
Punya masalah seperti jerawat dan komedo? Salicylic acid mungkin bisa jadi menjadi salah satu eksfoliator tepat untuk kamu. Salicylic acid termasuk ke dalam BHA atau Beta-Hydroxy Acid yang bersifat anti-inflamasi dan antibakteri, sehingga dapat meredakan kemerahan dikarenakan jerawat dan membersihkan pori-pori dari bakteri penyebab jerawat.
Walaupun salicylic acid aman dipakai untuk kulit berminyak, kombinasi dan berjerawat, beberapa orang akan merasakan sensasi seperti sedikit menyengat atau tergelitik. Sensasi-sensasi seperti ini adalah hal yang wajar untuk kamu yang baru pertama kali memakai eksfoliator.
Tetapi jika rasa menyengat terus menerus ada dan semakin sakit, lebih baik langsung cuci muka dan diamkan beberapa saat. Umumnya aman untuk menggunakan salicylic acid pada pagi dan malam hari.
Akhir-akhir ini PHA sedang naik daun karena eksfoliator ini lembut dan cocok untuk yang ingin coba eksfoliator pertama kali khususnya untuk kamu yang memiliki kulit yang paling sensitif sekalipun. Salah satu bentuk dari PHA adalah lactobionic acid.
Ukuran molekul nya yang lebih besar membuat eksfoliator ini mengeksfoliasi permukaan kulit secara lembut dan tidak dapat mempenetrasi kulit sedalam BHA. Eksfoliator ini juga bagus untuk mengatasi bintik hitam pada kulit sensitif dan kering.
Umumnya PHA seperti lactobionic acid aman dipakai pada pagi dan malam hari setelah mencuci muka. Jangan lupa untuk selalu memakai sunscreen ya.
Semua jenis eksfoliator dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, sehingga sangat disarankan untuk memakai sunscreen setidaknya dengan SPF 30 pada pagi hari dan mengaplikasikan ulang setiap 2-4 jam.
Eksfoliator sebaiknya tidak digabung dengan niacinamide. Untuk itu, coba pastikan kalau BASE Personalized Skincare kamu tidak ada bahan niacinamide, jika ada maka lebih baik memakai eksfoliator pada waktu rutinitas yang berbeda.
Baca juga cara tepat layering produk skincare untuk mendapatkan hasil maksimal di sini.
Sebelum memakai eksfoliator disarankan untuk mencuci wajah dengan pembersih wajah yang lembut dengan pH 4.5-5.5, seperti BASE personalized cleanser kamu. Untuk hasil maksimal setelah eksfoliasi wajah, pakai BASE personalized toner kamu sebagai masker atau lakukan toner layering. Memakai toner sebagai masker atau toner layering akan membuat kulit terhidrasi dengan baik dan pori-pori wajah akan terlihat lebih kecil.
Cari tahu lebih lanjut di sini, apa saja bahan aktif yang bisa dan tidak bisa digunakan bersamaan dengan BASE personalized skincare.
Related tags
Was this article helpful?