Banyak sekali label-label dan stigma yang diberikan kepada perempuan berkarir, apalagi jika perempuan tersebut memiliki jabatan senior.
Kali ini kita bakal ngobrol bersama Dheta Aisyah, Chief Business Development dan Co-Founder dari Binar Academy soal stigma yang banyak dilontarkan oleh masyarkat (bahkan orang yang tidak dikenal) terhadap Dheta, dan bagaimana Dheta mengambil stigma tersebut menjadi inspirasi sehingga dia bisa menjadi diri dia yang sekarang.
I’m competitive and a hard worker. Never give up, I always give my best, and I never accept defeat.
Stigma yang paling sering didengar dari orang-orang adalah, “Dheta itu galak banget sih.” Banyak yang bilang juga kalau wanita karir itu tidak bisa ngurus suami, suami gak akan betah karena kita don’t have enough time for him but luckily i’ve been married for almost 1,5 years now and it’s been going well.
Don’t take it personally. Orang-orang bisa berkomentar semaunya, tetapi pada akhirnya yang menjalani itu bukan meraka. Setiap kali ada kesempatan muncul, gue selalu minta pendapat suami dalam pekerjaan yang gue dapatkan.
Juga, kebetulan latar belakang kita berdua sama-sama di bidang edukasi. This work-life blend pada akhirnya menjadi bukti melawan stigma-stigma terhadap perempuan yang memiliki status pekerjaan yang senior, kalau pekerjaan bisa menjadi salah satu cara kita memperkuat hubungan kita, bukan sebaliknya.
Sebenarnya, alasan kenapa gue bekerja sangat keras adalah, karena gue cinta sama keluarga. Walaupun saat ini gue belum punya anak, tetapi gue selalu ingin memberikan semua yang terbaik sebisa mungkin.
Bahkan, gue mau memberikan yang terbaik–jauh lebih baik dari apa yang gue dulu dapatkan. Karena gue tahu kesempatan itu tidak murah, itu alasanya kenapa gue selalu bekerja keras.
Gue adalah pekerja keras bukan karena tidak sayang keluarga, tetapi sebaliknya.
Momen Aha! gue adalah pas balik ke Indonesia setelah belajar dari US, yaitu gue dan Co-Founder Binar yang lain merasa bahwa di Indonesia masih bisa jauh berkembang dengan sistem edukasi yang lebih baik.
Kita semua memutuskan untuk membangun Binar Academy, sebuah platform end-to-end digital career solutions; tempat terbaik untuk belajar, membangun karir, sekaligus menggali potensi di industri yang tepat.
Sejauh ini, gue sama Binar membantu bisnis maupun individual mengembangkan potensi mereka. Binar berharap bisa meningkatkan kualitas hidup setiap orang.
Semua orang berhak mendapatkan edukasi dan kesempatan yang sama untuk berkembang tidak peduli status sosial, ataupun status ekonomi mereka.
Kita semua harus punya self-confidence! Dan berdasarkan pengalaman, membangun self-confidence itu adalah jalan yang panjang.
Pertama kita harus memiliki self-awareness, dimana kita semua harus mengerti apa yang ingin kita capai terlepas dari tuntutan keluarga ataupun ekspektasi-ekspektasi orang lain. Salah satu caranya adalah, gue selalu menanyakan pertanyaan ini,
“Jika 100 tahun kedepan dari sekarang ada buku sejarah yang akan membicarakan tentang diri kamu, bagaimana kamu ingin dikenang oleh sejarah?”
Jika kamu sudah menemukan jawabannya, ikuti jawaban tersebut. Kejar dan percaya pada pilihan yang sudah kamu buat, dan jangan biarkan apapun menghentikan perjalanan kamu dalam mengejar pilihan tersebut!
Baca juga 5 Advice I Would Give to my Younger Self Bersama A World of Girls, Kak Bella dan Hanny!
Related tags
Was this article helpful?