Sering mendengar kata fungal acne? Mungkin dari namanya kamu sudah bisa menebak kalau fungal acne adalah jerawat yang disebabkan oleh jamur. Tunggu dulu, walaupun nama kerennya adalah fungal acne, namun masalah kulit satu ini bukan masuk dalam kategori jerawat.
Memang fungal acne terlihat seperti jerawat khususnya komedo putih, juga terkadang mirip dengan milia. Biar kamu tidak bingung, berikut perbedaan antara fungal acne, komedo putih, dan milia.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa fungal acne bukan termasuk dalam kategori jerawat, melainkan infeksi jamur yang tumbuh tidak terkendali di folikel rambut. Nama teknis untuk kondisi medis ini adalah malassezia folliculitis atau pityrosporum folliculitis, tergantung pada jenis jamur ragi tersebut.
Hal yang paling membedakan fungal acne dari komedo putih adalah benjolan-benjolan kecil yang muncul banyak dan berdekatan dengan ukuran yang hampir seragam antara satu dengan yang lainnya.
Fungal acne juga suka timbul di area yang memproduksi minyak berlebih, seperti di bagian T-zone, dahi, pipi, dada, lengan dan punggung, juga disertai dengan rasa gatal. Sedangkan komedo putih dan jerawat inflamasi, jarang menimbulkan rasa gatal.
Sederhananya, fungal acne disebabkan oleh jamur di kulit yang terperangkap di folikel rambut dan menyebabkan benjolan kecil seperti jerawat. Umumnya, kulit kita terdapat bakteri dan jamur yang jika seimbang tidak akan menginfeksi kulit. Berikut hal-hal yang dapat menganggu keseimbangan tersebut:
Nah, kalau yang ini pasti sudah banyak yang familiar. Komedo putih atau juga biasa disebut sebagai komedo tertutup adalah salah satu jenis jerawat noninflamasi, dimana sebum berlebih dan sel kulit mati menyumbat pori-pori. Biasanya terdapat di sekitar hidung, dagu dan dahi. Titik putih yang menonjol menjadi ciri khas dari komedo putih ini.
Kalau begitu apa yang membedakan komedo putih dengan milia? Selain lokasi timbulnya yang berbeda, komedo putih dapat dikeluarkan titik putihnya sedangkan milia tidak bisa. Tau tidak, kalau komedo putih juga bisa tumbuh di lengan, punggung dan dada juga loh.
Selain produksi sebum berlebih dan penumpukan sel kulit mati, komedo putih juga disebabkan oleh pergesekan antara kulit dengan suatu benda. Cari tahu apa saja penyebab di balik munculnya komedo putih:
Untuk mengetahui cara penanganannya, kamu bisa bisa baca di sini untuk mencari tahu lebih lanjut.
Secara kasat mata dan tanpa diperhatikan lebih mendetail, milia sangat mirip dengan komedo putih. Hanya saja, kalau dipencet milia terasa keras seperti kerikil sehingga titik putih yang mencuat dari kulit tersebut tidak dapat dikeluarkan isinya.
Kalau yang satu ini biasanya muncul di sekitar mata dan pipi, bentuknya cukup mirip dengan fungal acne dan komedo putih. Milia timbul saat protein kulit terperangkap di bawah kulit karena pertumbuhan keratin yang berlebih dan sel kulit tidak berganti cukup cepat untuk menyeimbangi pertumbuhan keratin.
Ini mungkin terdengar sedikit menakutkan, tetapi kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya bagi kulit dan sama sekali tidak berkaitan dengan pori-pori atau sebum. Berita baiknya lagi, milia dapat hilang sendiri dengan eksfoliasi yang rutin, atau kalau kamu ingin mengeluarkan bintik putih tersebut, dermatologis bisa melakukannya untuk kamu.
Berikut, beberapa pencegahan yang bisa kamu lakukan:
Mengetahui perbedaan antara ketiga kondisi kulit dapat membuat kita tahu bagaimana cara tepat menangani setiap kondisi kulit di atas. Dengan begitu, kamu juga bisa menghindar hal-hal yang menyebabkan kondisi kulit tersebut.
Sekarang pasti sudah bisa membedakan fungal acne, komedo putih dan milia kan? Baca juga cara membedakan jenis jerawat agar kamu tau cara yang tepat mengatasinya.
Referensi:
Related tags
Was this article helpful?