Pasti sudah pada gak asing lagi sama namanya bekas jerawat? Luthfia juga bermasalah dengan bekas jerawat yang lebih tepatnya hiperpigmentasi pasca inflamasi atau Post Inflammatory Hyperpigmentation (PIH).
Saat terjadi inflamasi seperti jerawat, kulit kita akan memproduksi melanin lebih dalam merespon hal tersebut, sehingga muncul bintik-bintik hitam kecokelatan yang susah hilang. Biasanya membutuhkan waktu 1 bulan sampai 3 tahun! Tergantung dengan tingkat keparahannya.
Melanin adalah pigmen yang memberi warna pada rambut, kulit dan mata kita.
Ikutin terus bagaimana Luthfia melawan hiperpigmentasi pasca inflamasi dengan BASE Personalized Skincare!
“Aku gak mudah nyari mosturizer karena susah cocoknya tapi sama BASE ini langsung cocok dan gak menimbulkan reaksi negatif apapun
”
Sebagai mahasiswi tingkat akhir, Luthfia lagi sibuk dengan penelitian dan survei untuk tugas akhirnya. Karena kesibukan tersebut, kulit wajah Luthfia mulai muncul tanda-tanda seperti kulit dehidrasi, jerawat dan hiperpigmentasi.
Ditambah lagi kulit Luthfia juga terbilang mudah iritasi atau sensitif, sehingga produk skincare tanpa pewangi dan perwarna artifisial cocok untuk kulitnya.
Skincare rutin Luthfia juga simpel,
Selain menggunakan retinol dan hydroquinone, pemakaian pelembap juga dapat mempercepat pemudaran hiperpigmentasi tersebut. Hero Ingredient atau bahan aktif yang ada di skincare personalisasi Luthfia adalah salicylic acid, jojoba oil, avocado oil, dan oat extract.
Cari tahu juga eksfoliasi wajah mana yang tepat untuk kulit unikmu di sini.
Selain cocok untuk mengatasi jerawat, eksfoliator seperti salicylic acid mempercepat pemudaran hiperpigmentasi akibat dari inflamasi, dengan mempercepat regenerasi sel kulit dan melarutkan sel kulit mati yang menumpuk.
Menurut studi dari J Ethnopharmacol, kandungan vitamin E yang tinggi pada jojoba oil mempercepat penyembuhan bekas luka termasuk hiperpigmentasi setelah jerawat hilang.
Selain itu, jojoba oil memiliki konsistensi yang mirip dengan sebum yang diproduksi oleh kulit kita. Diambil dari International journal of cosmetic science jojoba oil bagus untuk meregulasi sebum pada kulit yang berminyak.
Radiasi UV dapat membuat hiperpigmentasi pasca inflamasi semakin gelap dan susah pudar.
Dengan Beta-carotene, protein, lesitin, asam lemak, dan vitamin A, D, dan E dalam minyak alpukat yang melindungi kulit Luthfia dari kerusakan sinar UV dan juga meningkatkan produksi kolagen.
Skin barrier kamu rusak? Salah satu bahan aktif yang bisa memperbaiki skin barrier kamu adalah Oat extract. Hiperpigmentasi pasca inflamasi merupakan salah satu tanda skin barrier kamu lagi berjuang nih.
Biar hiperpigmentasi cepat hilang, Personalized Moisturizer untuk Luthfia diformulasikan dengan oat extract.
Selain hiperpigmentasi pasca inflamasi, Luthfia juga merasa kulit wajahnya bertekstur kasar. Hal ini bisa disebabkan dehidrasi yang umum terjadi kalau skin barrier terganggu.
Dry patches juga merupakan salah satu tanda yang menemani hiperpigmentasi pada wajah yang rentan berjerawat. Nah, jangan menyerah ya, seperti Luthfia perlu sabar dan rutin memakai skincare agar kulit kamu bisa sehat, bebas jerawat, dan hiperpigmentasi.
“Yang paling aku notice adalah tekstur kulit muka, karena sebelumnya banyak dry patches serta bruntusan kecil-kecil jadi texture kulit kurang bagus dan agak kasar. Namun setelah pemakaian selama dua minggu testur kulit membaik serta jerawat semakin kalem dan berkurang
”
Apakah kamu juga ingin memudarkan hiperpigmentasi pada kulit wajahmu? Coba ambil skin test di sini dulu. Skin test ini akan memberimu rekomendasi bahan aktif apa yang cocok untuk jenis dan permasalahan kulitmu.
Referensi:
Related tags
Was this article helpful?