Jerawat yang disebabkan hormon sering disebut dengan jerawat hormonal atau sering juga dikenal sebagai adult acne. Penyebab jerawat hormonal ini—seperti yang bisa kamu tebak, jerawat ini dikarenakan oleh fluktuasi hormon. Apakah di wajah kamu muncul jerawat jika menjelang haid? Yuk, kita bahas apa saja penyebab jerawat hormonal dan tanda-tandanya khusus perempuan.
Sebelum itu, bayangkan hormon adalah sebuah kurir, sedangkan rumah adalah organ tubuh, dan jalan raya adalah darah. Sederhana nya, hormon membawa pesan yang akan dikirimkan ke organ-organ tubuh melalui darah.
Pesan yang dibawa hormon ini biasa disebut chemical messenger dikutip dari artikel News Medical. Setiap hormon ini akan ditangkap oleh sel yang sudah ditargetkan, nantinya sel yang mendapat sinyal dari hormon akan bekerja sesuai yang disinyalkan.
Kalau hormon memberikan sinyal kepada organ tubuh, jadi darimana hormon diproduksi? Menurut News Medical, hormon berasal dan diproduksi dari kelenjar endokrin. Kelenjar ini tidak memiliki saluran khusus sehingga hormon diproduksi kebanyakan langsung memasuki aliran darah. Jumlah yang diproduksi dapat dibilang sangat kecil atau mikroskopik, sehingga sedikit saja kelebihan maupun kekurangan dalam jumlah, hormon memberi dampak besar terhadap keseluruhan tubuh.
Terdapat sekitar 50 hormon dalam tubuh yang sedang mengirimkan pesan atau signal ke seluruh tubuh kita. Oke, jadi ini terdengar seperti hormon yang mengkontrol kita bukan kita yang mengkontrol hormon. Tapi, kita bisa kok mengkontrol hormon tersebut dengan gaya hidup sehat.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, kelebihan maupun kekurangan sedikit saja pada jumlah hormon sangat mempengaruhi kesehatan. Yuk, kita bahas satu-satu penyebab jerawat hormon.
Menjelang Mentruasi
Pada saat sebelum haid, terdapat peningkatan hormon progesterone dan juga hormon testoterone, hal ini dikarenakan hormon mempersiapkan rahim untuk dibuahi. Seperti yang kalian sudah pelajari di SD, menstruasi terjadi karena rahim tidak dibuahi sehingga dinding rahim akan luruh.
Peningkatan kedua hormon tersebut juga meningkatkan produksi sebum dan minyak pada kulit wajah, sehingga kamu terkadang merasakan kulit kamu lebih berminyak daripada biasanya. Jerawat yang muncul pun bervariasi dari yang non-inflamasi ke jerawat inflamasi.
Polikistik Ovarium Sindrom (PCOS)
Salah satu penyebab jerawat hormonal adalah polikistik ovarium sindrom atau sering dikenal sebagai PCOS. Kondisi ini cukup umum dan dikutip dari Medical News Today yang ditulis oleh Dresden mengatakan bahwa 1 dari 10 wanita berumur 15-44 tahun mengalami PCOS. Gejala yang dirasakan pun berbeda-beda sehingga, membuat banyak perempuan dengan PCOS susah untuk di diagnosa.
Apa yang membuat perempuan menderita PCOS? Dikutip dari situs kesehatan Healthline.com, bahwa perempuan dengan PCOS memproduksi kadar hormon androgen atau hormon yang identik dengan laki-laki lebih tinggi dari biasanya, sehingga membuat penderita memiliki menstruasi tidak teratur atau bahkan sampai susah hamil. Menurut salah satu jurnal penelitian dari Dermato Encrinology, hormon androgen mempengaruhi produksi sebum pada kelenjar minyak di kulit, sehingga tingginya hormon menyebabkan produksi sebum dan minyak berlebih dapat menyebabkan jerawat.
Apa yang Membedakan Jerawat Hormonal Dengan Jerawat Lainnya?
Terdapat beberapa tanda yang membuat suatu jerawat muncul dikarenakan hormon. Berikut tanda-tanda jika jerawat kamu disebabkan oleh hormon:
Selain hormon bisa menjadi salah satu penyebab jerawat, hormon juga mengontrol keseimbangan dalam tubuh, mulai dari air dan garam dalam tubuh, suasana hati, regulasi metabolisme, mengontrol kapan merasa lapar atau haus dan kontrol kapan sel harus diganti. Jadi bisa dibayangkan betapa penting nya peranan hormon terhadap tubuh kamu.
Kalau begitu, bagaimana sih cara mengatasi jerawat yang disebabkan oleh hormon? Untuk mengetahui cara efektif mengatasi jerawat hormonal, kamu bisa langsung baca di sini.
References:
Image Source:
Related tags
Was this article helpful?