searchclear input

Bahan-bahan Skincare Vegan yang Cocok Dipakai Kulit Berjerawat

skincare vegan, skincare vegan lokal

Masing-masing jenis kulit memiliki ciri khas dan cara perawatan yang berbeda-beda. Jenis kulit berjerawat atau acne-prone merupakan salah satu jenis kulit yang perlu perhatian ekstra dalam perawatannya. Hal ini karena—sesuai namanya—jenis kulit satu ini rawan sekali ditumbuhi jerawat. Berikut BASE telah merangkum bahan-bahan skincare vegan yang cocok dipakai kulit berjerawat.

Salicylic Acid Mengurangi Kemerahan dan Inflamasi

Bahan vegan satu ini berasal dari kulit pohon willow. Fun fact! nama latin dari pohon willow adalah Salix sp., dan dari situlah salicylic acid mendapatkan namanya.

Cara kerja salicylic acid adalah dengan melakukan eksfoliasi pada kulit dan membersihkan pori-pori. Sebagai agen anti-inflamasi, salicylic acid terbukti mengurangi jerawat dan juga bekas jerawat pada studi yang diterbitkan oleh jurnal Dermatology Surgery.

Di sisi lain, salicylic acid digunakan secara luas sebagai peeling-agent untuk membasmi whiteheads dan blackheads. Dalam artikel di jurnal Clinical Cosmetic and Investigational Dermatology, disebutkan bahwa salicylic acid juga menjadi salah satu bahan yang mampu mengatasi melasma dan wajah berbintik (freckles). Hasil dari penggunaan rutin bahan aktif ini dapat dilihat dalam jangka waktu enam hingga delapan minggu.

Bahan aktif salicylic acid dapat kamu temukan pada produk Ultra Clarity Balancing Lotion dari BASE. Tidak hanya mengandung bahan aktif yang ramah acne prone seperti salicylic acid, Ultra Clarity Balancing Lotion juga mengandung niacinamide dan chamomile water yang menenangkan dan mencerahkan kulit.

Rose essential oil sebagai calming agent dan memperbaiki skin-barrier

Bunga mawar tidak hanya terkenal karena keindahannya saja, BASE Friends. Penelitian dari Libyan Journal of Medicine menemukan fakta bahwa minyak esensial dari mawar mampu menjadi alternatif anti-inflamasi dengan minim efek samping terhadap kulit. Kandungan anti-inflamasi dari bahan vegan satu ini juga bisa membantu menenangkan kulit dan menangani inflamasi yang ada.

Selain itu, bahan aktif vegan satu ini juga terbukti mampu memperbaiki skin-barrier pada studi yang dipublikasikan oleh jurnal Chemical Sense. Hal ini sangat penting bagi jenis kulit manapun, karena skin-barrier yang kuat adalah kunci dari kulit yang sehat.

Cica berfungsi sebagai wound healer

Menjadi primadona yang santer dibicarakan skincare enthusiast, cica atau centella asiatica memang patut kamu coba. Penelitian dari Journal of Plant Biotechnology menyatakan bahwa cica tidak hanya mampu menenangkan peradangan pada jerawat, tapi juga mampu menjadi agen anti-bakteri, anti-inflamasi, dan mencerahkan kulit.

Studi yang diterbitkan jurnal Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry juga menunjukkan bahwa centella asiatica memiliki efek melembabkan dan menghidrasi kulit. Bahan aktif vegan satu ini pun berkontribusi terhadap membaiknya skin-barrier yang rusak.

Kamu bisa menemukan centella asiatica dalam produk BASE, yaitu Ultra Soothe Moisture Cream. Nggak cuma mengandung centella asiatica, Ultra Soothe Moisture Cream juga memiliki kandungan chamomile water dan sunflower oil yang membantu regenerasi kulit.

Blackcurrant leaf extract sebagai agen antioksidan

Studi dari Journal of Functional Foods meneliti banyak bahan vegan yang tidak biasa dikenal sebagai agen anti-inflamasi dan antioksidan, dengan hasil penelitian bahwa sea buckthorn dan blackcurrant leaves merupakan bahan yang memiliki kandungan antioksidan tertinggi.

Selain itu, studi dari jurnal Planta Medica juga menyebutkan bahwa blackcurrant leaves memang memiliki kandungan antioksidan. Kandungan antioksidan ini memiliki peranan penting pada kulit berjerawat, karena jerawat yang merupakan salah satu jenis peradangan pada kulit dapat diatasi dengan antioksidan. Bahan aktif vegan ini dapat kamu temukan pada produk Ultra Matte Natural Sunscreen.

Itu dia rekomendasi bahan aktif vegan yang bisa dicoba untuk kulit berjerawat. Semua bahan aktif tersebut tersedia pada berbagai produk dari BASE. Kamu bisa mengambil Skin Test untuk memastikan produk apa saja yang cocok untuk profil kulitmu. Klik di sini, ya!

skincare untuk kulit berjerawat

Referensi:

  1. Arif, T. (2015). Salicylic acid as a peeling agent: a comprehensive review. Clinical, cosmetic and investigational dermatology, 8, 455.
  2. Boukhatem, M. N., Kameli, A., Ferhat, M. A., Saidi, F., & Mekarnia, M. (2013). Rose geranium essential oil as a source of new and safe anti-inflammatory drugs. Libyan Journal of Medicine, 8(1).
  3. Burri, S. C., Ekholm, A., Håkansson, Å., Tornberg, E., & Rumpunen, K. (2017). Antioxidant capacity and major phenol compounds of horticultural plant materials not usually used. Journal of functional foods, 38, 119-127.
  4. Fukada, M., Kano, E., Miyoshi, M., Komaki, R., & Watanabe, T. (2012). Effect of “rose essential oil” inhalation on stress-induced skin-barrier disruption in rats and humans. Chemical senses, 37(4), 347-356.
  5. Goo, Y. M., Kil, Y. S., Sin, S. M., Lee, D. Y., Jeong, W. M., Ko, K., … & Lee, S. W. (2018). Analysis of antibacterial, anti-inflammatory, and skin-whitening effect of Centella asiatica (L.) Urban. Journal of Plant Biotechnology, 45(2), 117-124.
  6. Lee, H. S., & Kim, I. H. (2003). Salicylic acid peels for the treatment of acne vulgaris in Asian patients. Dermatologic surgery, 29(12), 1196-1199.
  7. Shen, X., Guo, M., Yu, H., Liu, D., Lu, Z., & Lu, Y. (2019). Propionibacterium acnes related anti-inflammation and skin hydration activities of madecassoside, a pentacyclic triterpene saponin from Centella asiatica. Bioscience, biotechnology, and biochemistry, 83(3), 561-568.
  8. Tits, M., Angenot, L., Damas, J., Dierckxsens, Y., & Poukens, P. (1991). Anti-inflammatory prodelphinidins from black currant (Ribes nigrum) leaves. Planta medica, 57(S 2), A134-A134.

Related tags

Was this article helpful?

good feedback
bad feedback

Langganan Newsletter